Krisis Keuangan Indonesia part 2

Hari rabu, 8 oktober 2008 yang lalu, lagi asik-asik liat monitor running trade untuk incar saham yang mau dibeli, tiba-tiba running tradenya berhenti di jam 11.06. Usut punya usut rupanya bursa disuspen oleh BEI karena turun 10%. Hal ini adalah yang pertama yang terjadi di Indonesia (dan mudah-mudahan yang terakhir), bursa saham ditutup secara tidak wajar tanpa ada kejadian yang force majeur. Dahulu bursa pernah ditutup secara tiba-tiba karena adanya bom yang meledak di gedung BEJ.

Pada tanggal 9 Oktober 2008, suspensi bursa tetap dilakukan. Disertai dengan rapat-rapat petinggi negara ini. Hasil dari rapat tersebut adalah meminta BUMN untuk melakukan buyback sahamnya di pasar. Dana yang disediakan oleh pemerintah untuk program buyback ini adalah Rp.4 trilliun. Dan pada sore harinya menteri keuangan mengumumkan bahwa bursa saham akan dibuka pada tanggal 10 Oktober 2008. Akan tetapi terjadi horor di bursa saham Amerika, dimana DJIA ditutup melemah 7% (678 point). Akhirnya petinggi negeri ini memutuskan untuk tetap mensuspen pasar modal Indonesia.

Selain pasar modal yang hancur, ternyata mata uang kita yang tercinta ikut-ikutan jatuh. Posisi pada saat ini di web klikbca (10 Oktober 2008, 14:32) menunjukkan kurs jual USD mencapai angka 10.300/USD. Dimana juga terjadi spread yang lebar dengan kurs belinya yang mencapai angka Rp.500.

Apakah penyebab hal ini terjadi di negara kita?

Kekacauan ini bermula dari naiknya saham-saham yang berbasis komoditas, antara lain ANTM,BUMI,PTBA,AALI,TINS dan masih banyak lagi. Terbangnya harga komoditas di pasar dunia mengakibatkan naiknya saham-saham perusahaan yang berbasis komoditas. Harga minyak yang mencapai titik tertingginya USD 147 per barel ikut mengangkat harga komoditas yang lain. Akan tetapi harga komoditas ini akhirnya tidak bertahan lama. Pada hari ini (10 Oktober 2008, 14:39), harga oil berada pada posisi USD 82 per barel.

Hal lain yang memperparah jatuhnya pasar saham di Indonesia adalah rumor gagal bayarnya repo dari saham Bakries. Saham-saham Bakrie sempat menjadi leader dari bursa saham di Indonesia ini, terutama BUMI. Pada hari senin, 6 Oktober 2008, harga saham BUMI mengalami auto rejecton atau penurunan sebesar 30% lebih atau jatuh ke harga Rp.2.175. sebagai informasi, harga tertinggi BUMI pada tahun ini adalah sebesar Rp.8000an. Saham perusahaan Bakrie lainnya juga tidak luput dari auto rejection, antara lain UNSP,BNBR, ELTY.

Hal lain yg berpengaruh terhadap kejatuhan pasar saham di Indonesia (juga di pasar saham dunia) adalah kondisi finansial di Amerika Serikat. Amerika mengalami krisis subprime mortgage yang mengakibatkan bangkrutnya beberapa perusahaan investasi di Amerika, seperti Lehman Brothers, Indymac, dll. Beberapa waktu lalu pemerintahan AS telah mengajukan untuk melakukan pembelian terhadap toxic assets yang memakan dana USD 700 Milyar. Apakah langkah ini akan berhasil?? kita lihat saja nanti…menurut saya sih cuma buang-buang duit aja ^_^. the crisis will continue… until 2011 (max… hopefully)

Beberapa rekan saya mengkontak saya dan meminta pendapat saya mengenai dimanakah investasi yang aman pada saat ini? Terus terang saya kebingungan untuk menjawabnya. Jika kita telah melakukan investasi, maka kita juga harus siap dengan risiko yang ikut dalam investasi tersebut. Jadi sebelum anda melakukan investasi, yang anda harus perhatikan adalah tujuan anda melakukan investasi, pengetahuan anda terhadap investasi tersebut, karakter investasi anda dan jangka waktu untuk investasi anda. Terus terang untuk beberapa tahun kedepan ini, saya lihat tidak ada investasi yang aman. Bahkan jika anda mencabut semua uang anda di Bank dan menaruhnya dibawah bantal, hati-hatilah terhadap ancaman rayap atau tikus ^_^. Ada teman yang berpendapat emas adalah investasi yang aman…well…coba perhatikan grafik harga emas beberapa tahun kebelakang…emas pun mengalami fluktuasi harga. setelah kemarin emas sempat menyentuh level USD 1.000 Per troy ounce, harganya jatuh ke level 800an. ada teman yang juga berpendapat investasi di USD aman…well i said…siap nyangkut di level Rp. 10.000,00 deh ^_^. krisis yang dialami oleh Indonesia pada saat ini berbeda sekali dengan krisis pada tahun 1998-2001. jika pada krisis terdahulu, Amerika tidak terlalu terpengaruh krisis. Pada saat ini, Amerika adalah mother of all trouble. Menurut saya satu-satunya hal yang mengganjal untuk USD tidak menembus level < Rp.9.000 per 1 USD adalah penurunan harga minyak mentah dunia. APBN Indonesia mengalami koreksi yang cukup dalam akibat penurunan harga ini. Pendapatan terbesar dari Indonesia seingat saya masih berasal dari ekspor migas. Ini juga alasan mengapa bensis subsidi tidak diturunkan harganya meskipun harga minyak mentah dunia telah menembus level USD 80 / barell.

Jadi…investasi di instrumen manakah yang aman???…daripada pusing berinvestasi, mungkin ada baiknya uang anda dikonsumsikan…hal ini akan membantu sektor riil untuk terus bergerak dikala krisis ini.

7 Komentar

Filed under economic

7 responses to “Krisis Keuangan Indonesia part 2

  1. Gunadi

    Halo pak,
    Terima kasih tulisan yang mencerahkan, meski saya menantikan yg lebih dari itu. Di tahap ini, pertanyaannya adalah, seberapa dalam krisis ini, seberapa buruk, dan sampai berapa lama?

    Kedua, bagaimana komentar Anda soal BEI 3 hari terakhir ini yg sudah naik 200-an point? Kok ada kesan transaksinya semu belaka krn auto rejection 20% itu disambar terus dengan maksud agar terjadi suspen dengan sengaja.

  2. johan teddy

    maap…terkadang karena keterbatasan waktu, saya jarang update blog ini.
    krisis ini seburuk apa atau berapa lama saya sendiri tidak tahu. Dan saya berbalik bertanya kepada anda:
    1. seberapa besar tingkat keyakinan anda terhadap kekuatan cadangan divisa Indonesia?
    2. seberapa besar tingkat keyakinan anda terhadap larinya investor asing dari Indonesia?
    3. seberapa besar tingkat keyakinan anda terhadap NPL yang terjadi akibat bubble di sektor perkebunan dan perumahan dan kendaraan bermotor?
    4. seberapa besar tingkat keyakinan anda terhadap tingkat konsumsi dari penduduk Indonesia pada khususnya dan internasional pada umumnya?

    menurut saya, krisis kali ini bisa tercermin pada krisis tahun 1929. Efek pada krisis 1929 ini antara lain: ketika anda membeli saham di harga tertinggi tahun 1929 ini, butuh waktu 25 tahun lagi untuk kembali ke harga tersebut.

    mengenai pertanyaan kedua, tentang kenaikan BEI, saya percaya bahwa ini adalah wave keempat dimana yang terjadi adalah teknikal rebound dari penurunan kemarin. jadi masih ada wave kelima lagi yang lebih parah. Wave keempat ini saya prediksi akan berlangsung paling lama sampai dengan Januari 2009.
    Worst case scenario, IHSG akan berada di level 400an (mudah-mudahan saya salah)

  3. al fakhr

    Bos lu mau invest emas dan dinar emas, gw mau sharing ke lu-lu pada dimana beli emas dan dinar emas yang dijamin asli dan tidak menipu, lu buktiin aj ndiri, bnyk kok yang dah beli dari jawa, banyak deh apalagi bandung itu markasnya,

    coba lu lihat disini bos http://geraidinarbandung.wordpress.com, dia itu sebuah usaha yang menjual emas 24K dan dinar emas bersetifikat ANTAM dan bernomor seri, pembelian dapat dilakukan dengan tatap muka (untuk daerah bandung) dan pembayaran juga bisa dibayar pada saat transaksi (khusus Bandung) bagi diluar Bandung Dia mengenai ongkos kirim+asuransi yang tidak mahal dan mengacu pada harga FEDEX karena perusahaan diaberkerjasama dengan FEDEX dalam pengiriman emas.
    Coba aj tanya dengan pemilik http://geraidinarbandung.wordpress.com
    dan lihat juga harga terupdate
    di webnya http://geraidinarbandung.wordpress.com
    cara belinya ada di webnya…
    di GeraiDinar Bandung tanpa daftar untuk membeli..
    Terimakasih Atas pertanyaannya
    ga ribet dah Coba aja lu hubungi pemiliknya

  4. johan teddy

    well…thx for the info pak al fakhr.
    dengan investasi terhadap emas fisik ini, timbul risiko baru yaitu anda harus menjaga dengan hati-hati, misalnya dengan menyimpannya pada deposit box di bank.

  5. mau bertanya menurut bpk, kl menyimpan uang harus dlm beberapa bank.
    kl itu dilakukan brp nomonal yg d taruh pd bank tersebut dan bank apa saja yg saat ini baik atau kuat?
    terima kasih,mohon d jawab..

    • johan teddy

      gini…meski uang anda dimasukkan ke dalam beberapa bank, akan tetapi tetap saja penjaminan hanya maksimal 2Milyar.
      untuk menjawab bank apasaja yang saat ini baik/kuat saya tidak dapat menjawab (nanti malah ditangkap T_T).
      tapi saya berikan indikator dari bank yang kuat:
      1. tidak ikut-ikutan dalam perang suku bunga. awal tahun ini, ada beberapa bank yang cukup besar menawarkan deposito lebih dari yang dijaminkan oleh LPS. hal ini berarti bank tersebut dalam keadaan yang membutuhkan dana segar.
      2. Pinjaman yang dilakukan bank itu terhadap nasabah tidak banyak yang mengalami default. Tapi jangan dilihat dari sisi bank tersebut saja. Anda dapat melihat pula dari anak perusahaan bank tersebut. sebagai contoh, awal tahun ini juga ada perusahaan pembiayaan yang merupakan anak perusahaan dari bank besar melakukan pengereman yang cukup signifikan untuk memberikan kredit kepada nasabah.
      3. perhatikan kemanakah bank tersebut melakukan investasi. perhatikan kondisi tempat hasil investasi tersebut (misalnya pasar saham atau obligasi semacam itu), sedang bullish atau bearish.
      4. unsur politis juga berperan cukup besar dalam kekuatan bank. pernahkah terbersit ke benak anda, mengapa Lehman Bro dibangkrutkan sedangkan Fanny Mae, Freddy Mac, dll diselamatkan?

Tinggalkan komentar